Rabu, 04 Maret 2020

BUCIN


BUCIN
                Bucin merupakan singkatan dari budak cinta yang mengartikan seseorang akan memperbudakkan diri terhaadap cinta yang telah ia peroleh sehingga akan melakukan segala hal untuk cinta tersebut. Bucin selalu mengarah pada hubungan cinta dengan pasangan yang lawan jenis karena untuk pasangan sesame jenis akan menjadi sebuah hal yang sangat ditentang  oleh adat ketimuran dan banyak agama yang menentang itu juga teteapi apabila melihat berdasarkan HAM dan keseatraan maka hal tersebut diperbolehkan. Kembali lagi ke kata bucin, ketika seseorang sedang jatuh cinta, atau hangat – hangatnya dalam memulai hubungan yang seakan lebih memilih pasangan dibandingkan dengan teman maka akan slalu dibilang atau di nilai “ DASAR BUCIN “ seakan kata tercipta indah tanpa ada penyesalan dan kesalahan. Hal tersebut terkadang membuat seseorang merasa tidak senang, merasa tersinggung, merasa seang diolok, kadang membuat depresi karena tidak ingin kehilangan teman maupun cinta akan seorang kekasih. "Tetapi sadarkah kawan kalau semua orang itu merupakan “BUCIN” ? aku tau kau hanya kecewa terhadap kehidupanku yang mulai aku bangun sehingga waktu  tidak bisa berjalan seperti dulu, tetapi kawan bukankah kita sama – sama BUCIN? bukankah semua akan berubah pada waktunya?".
                Cinta bukanlah hal yang saklar hanya untuk pasangan kekasih tapi cinta memiliki arti lebih luas. Cinta merupakan sebuah perasaan akan memiliki, menghargai, menjaga, memperjuangkan atas suatu hal dianggap berharga bagi seseorang.  Bukankah cinta tumbuh untuk kedua orang tua kita? Andai ada yang berkata bahwa untuk kedua orang tua adalah kasih sayang tpi ingatlah sebelum ada nya kasih sayang maka tumbulah cinta terlebih dahulu sehingga menjadi kasih sayang. Dalam beragama pun kita mengenal akan rasa cinta, cintak akan tuhan, cinta akan nabi, dan cinta akan agama itu sendiri. Cinta pun tumbuh dalam bernegara bukankah kita juga mengenal nasionalisme, cinta pada produk dalam negeri. Semua orang telah menjadi BUCIN dengan kadar yang berbeda - beda dan dengan hal yang dianggap berharga pun berbedda – beda tetapi kenapa masih ada yang mengatakan “DASAR BUCIN” hanya untuk persoalan cinta dengan sepasang kekasih?
                 Menurut saya pribadi kenapa hal tersebut bisa terjadi pertama karena adanya sebuah opini masyarakat bahwa cinta hanya untuk kekasih dan akan selalu berakhir dengan pertanyaan “kapan nikah?”. Yang kedua cinta akan kekasih lebih sering dialami dalam bermasyarakat dan bisa terjadi berulang – ulang yang memiliki sebuah alur atau sebuah perjalanan yang penuh gejolak sehingga akan merasakan berbagai macam perasaan yang membuat kita candu, berbeda dengan cinta dengan hal lain yang akan muncul ketika keadaan darurat, keadaan akan kehilangan, atau pun keadan mental down yang membuat  kita sadar memiliki cinta terhadap hal lain semisal ketika ortu sakit cinta kita kepada ortu akan lebih besaar karena takut kehilangan ortu sehingga kita akan sangat focus dan berjuang untuk ortu kita, kemudian untuk agama pun sama kita akan lebih cinta pada tuhan ketika kita dihapkan akan sebuah masalah yang sulit diatasi dengan berdo.a dan beribadah lebih rajin dibandingkan saat semua masih terasa nyaman.
                Jadi sebuah kata BUCIN seharusnya diberikan kepada semua manusia  dan “ DASAR BUCIN” itu hanya untuk sebuah pengungkapan ekspresi kata yang belum tepat apabila hanya dilontarkan kepada seseorang dengan kekasihnya. untuk para bucin, cintailah apa yang kamu cintai sekarang biarkan semua olokan hanya sebagai angin lewt karena kitalah yang menjalani, mereka hanyalah NPC wkwkwkwkwkkwkwk
                                                                    
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar