masih ingat jelas mengelusmu beberapa kali ketika masih dalam perut, meraba - raba gerakanmu, menebak apa yang sedang kamu lakukan, tapi sepertinya itu bukanlah keinginanmu. waktu berganti menjadi siang hari dengan matahari yang bernyanyi dengan riang saat itu, kamu menentukan keinginanmu melihat dunia ini. sebuah keinginan yang mengharuskan membuat keputusan dengan berbagai perasaan menjadi satu, yang pada akhirnya hanya akan ada 2 keadaan, penyesalan atau kebahagiaan. kamu berjuang bersama mamamu didalam ruang yang steril selama hampi 2 jam. semua berdo.a agar mendengar tangisanmu yang keras kala itu.bukan tangisan tentang kesedihanmu tapi tangisan tentang kebahagianmu yg merasakan pertama kali udara dunia ini. tangisanmu yang membuat semua orang bahagia.
kamu telah berjuang, jadi nikmatilah dunia ini. jangan ragu ketika sedih maka menagislah bila memang itu diperlukan, tertawalah bila itu membuat senang, kecewalah bila itu yg kau rasa, marahlah bila itu seharusnya membuatmu marah, rasakan banyak rasa didunia yg telah kau nanti.
ayah akan selalu berusaha untukmu dengan segala yg kau inginkan, mamamu akan selalu berusaha mendidik, merawat dan menjagamu. berkembanglah menjadi seorang manusia yg kamu inginkan. kami dibelakangmu untuk melihatmu bergerak kedepan. jangan khawatir kan kami, gapailah apa yg kamu ingin. saat kamu lelah, tengok lah kebelakang, pelukan kami akan selalu terbuka untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar